Kamis, 03 November 2016

Nilai Waktu Uang/Time Value of Money

 
 NILAI WAKTU DARI UANG
 
Pengertian Nilai Waktu Uang 
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. 
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.

KONSEP NILAI WAKTU UANG
Konsep nilai waktu dari uang adalah konsep berkaitan dengan waktu dalam menghitung nilai uang. Artinya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Uang yang diterima sekarang nilainya lebih besar daripada uang yang diterima di masa mendatang. Lebih awal uang anda menghasilkan bunga, lebih cepat bunga tersebut  menghasilkan bunga. Nilai waktu dari uang berkaitan dengan nilai saat ini dan nilai yang akan datang. Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu (Compound Factor).

Istilah yang digunakan :
Pv        = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv        = Future Value (Nilai yang akan datang)
i           = Interest (suku bunga)
n          = Tahun ke-
An       = Anuity
Si         = Simple Interest dalam rupiah
Po        = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

Konsep nilai waktu uang pada dasarnya mengungkapkan bahwa uang yang anda terima sekarang berbeda nilainya bila dibandingkan dengan uang yang anda terima satu bulan dari sekarang misalnya.
Konsep ini memasukkan nilai bunga yang mungkin didapatkan terhadap fungsi waktu. Sebagai contoh, bila anda memiliki uang Rp 100 sekarang dan anda mendapatkan bunga 5% setahun, maka dalam waktu 1 tahun nilai uang anda akan menjadi Rp 105. Artinya, nilai uang Rp 100 yang anda dapatkan sekarang akan bernilai sama dengan Rp 105 bila anda dapatkan tahun depan atau bisa dikatakan nilai masa depan (future value) uang Rp 100 anda yang diinvestasikan dengan imbal balik 5% pertahun adalah Rp 105.
Konsep ini merupakan dasar dari teori keuangan yang berlaku saat ini.
Sebagai contoh, cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut:
Apabila anda memiliki uang Rp 100, berapakah nilainya dalam 3 tahun bila suku bunga yang berlaku 10% tetap selama 3 tahun dan imbal hasil tiap tahunnya diinvestasikan kembali? Bila disederhanakan, pertanyaan tersebut dapat dinyatakan juga sebagai berapa future value (FV) dari Rp 100 dalam 3 tahun dengan i = 10% fix dalam periode tersebut?
Kondisi ini dapat digambarkan dalam garis waktu sebagai berikut:

Untuk menghitung future value, digunakan rumus berikut ini:
Tahun 1:

Tahun 2:

Tahun 3:

Sehingga akan didapatkan nilai FV1 = 110, FV2 = 121 dan FV3 = 133.10 yang tercantum dalam timeline berikut:

Dari contoh kasus di atas, dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut:
  1. Apabila kita tetap memegang uang sebesar 100 rupiah, maka bila dalam 3 tahun nilai suku bunga tetap sebesar 10% dan keuntungan setiap tahunnya kembali diinvestasikan (compunded) maka uang tersebut akan bernilai Rp 133,1 atau naik sebesar 33,1%.
  2. Apabila imbal hasil suku bunga 10% tidak diinvestasikan kembali, maka keuntungan setelah 3 tahun dengan suku bunga tetap 10% adalah sebesar 30%.
Pertumbuhan yang terjadi sebagai akibat dari diinvestasikannya kembali keuntungan yang telah didapat dalam tiap periode disebut sebagai compound growth.
Dalam dunia nyata, nilai suku bunga dapat berfluktuasi dari satu bulan ke bulan berikutnya. Naik turunnya tingkat suku bunga mempengaruhi tingkat imbal hasil yang dapat diperoleh oleh pemilik modal. Dalam kondisi seperti ini maka perhitungan imbal hasil dapat dilakukan setiap bulan.
Dalam berinvestasi, seringkali fund manager (pengelola modal) menjanjikan imbal hasil dalam bentuk persentase tertentu. Seorang pemodal kemudian akan mulai menghitung apakah tingkat keuntungan yang ditawarkan sebanding dengan resiko yang dihadapi. Secara esensi, pemodal tersebut hendak menghitung nilai sekarang dari imbal hasil yang dijanjikan di masa depan tersebut terhadap investasi yang tidak beresiko (risk free) misalnya bila disimpan dalam bentuk deposito.
Untuk mengetahui nilai sekarang dari nilai di masa depan maka perlu dicari present value (PV) terhadap nilai tersebut. Misalnya apabila anda ditawarkan untuk ikut investasi beresiko sebesar Rp 100 dalam waktu 3 tahun dengan tingkat imbal hasil per tahun 10%, maka anda mengharapkan paling tidak investasi anda dapat menghasilkan 33,1% atau dalam kata lain anda mengharapkan uang anda akan berkembang menjadi Rp 133,1 dalam waktu 3 tahun. Apabila bunga deposito pertahun adalah sama yaitu sebesar 10% pertahun dan berlaku tetap selama 3 tahun, maka imbal hasil yang ditawarkan oleh pengelola modal tersebut sama dengan imbal hasil investasi risk free yaitu 33,1% dalam 3 tahun. Dalam kondisi ini maka investasi beresiko yang ditawarkan tersebut menjadi tidak menarik bagi pemodal. Untuk sebuah investasi yang beresiko, pemodal tentu mengharapkan imbal hasil yang lebih besar untuk menutup faktor resiko tersebut.
Rumus untuk mencari present value sebuah nilai adalah sebagai berikut:

Dimana n adalah waktu pengembalian dan i adalah suku bunga.

Sumber :
https://www.sirusindo.com/index.php/17-utama/konsep/14-nilai-waktu-uang
http://taniahar.blogspot.co.id/2015/01/konsep-nilai-waktu-dari-uang.html 
http://globallavebookx.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-nilai-waktu-uang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar