Teknik Peramalan Usaha
dalam Badan Usaha
Suatu badan
usaha menjalankan kegiatan operasional (pemasaran, produksi, personalia,
keuangan, administrasi/akuntansi) dan kegiatan manajerial (perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan).
Kegiatan ini
dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan efisien dan
efektif. Untuk ini perlu peramalan usaha untuk melihat apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang di segi pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan
akuntansi sehingga dapat ditentukan tindakan apa yang perlu diambil sekarang.
Bila tujuan belum ada, maka peramalan usaha dapat membantu di dalam penentuan
tujuan itu sendiri.
Dengan
menilai kekuatan dan kelemahan, baik di aspek operasional maupun manajerial, di
dalam menghadapi lingkungan (lokal, provinsial, nasional, regional,
internasional) baik itu bertalian dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial
serta pertahanan dan keamanan, dapatlah ditentukan kesempatan berusaha (erat
bertalian dengan kekuatan) dan hambatan/ancaman (erat bertalian dengan
kelemahan), sehingga dapat diestimasikan berdasar ramalan, yaitu tujuan yang
akan dicapai.
Tujuan yang
akan dicapai ini merupakan soal atau masalah yang harus diselesaikan. Untuk itu
perlu digariskan strategi, kebijaksanaan dan taktik pencapaian tujuan baik
parsial (pemasaran, dan lain-lain) maupun total/sistem keseluruhan. Ini semua
merupakan usaha perencanaan strategik. Dengan demikian peramalan usaha adalah
bagian dari perencanaan.
Pada
hakikatnya apa yang disebut pada butir 1, 2, 3, dan 4 di depan merupakan proses
pendekatan suatu badan usaha sebagai sistem keseluruhan. Hal ini dapat dilihat
dalam Gambar 1.3. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa makin kuat suatu badan
usaha, makin relatif mudah dilakukan peramalan usaha.
Lingkungan
Badan Usaha
Badan usaha
yang melakukan kegiatan operasional dan manajerial di dalam mencapai
tujuan-tujuan menghadapi lingkungan luar tertentu yang sifatnya dinamis.
Lingkungan ini pada satu pihak memberikan kemudahan-kemudahan bagi badan usaha,
di lain pihak dapat menghambat jalannya badan usaha.
Lingkungan
badan usaha terdiri atas lingkungan ideologi, politik, ekonomi, teknologi,
sosial budaya, dan pertahanan-keamanan baik lokal, provinsial, nasional,
regional dan internasional.
Kedinamisan
lingkungan perlu dimanfaatkan oleh badan usaha. Bagaimanapun juga lingkungan
yang penuh dinamika ini perlu diperkirakan atau diramalkan kecenderungannya,
sehingga badan usaha siap menghadapi perubahan yang terjadi.
Identifikasi
Kesempatan Serta Ancaman Terhadap Badan Usaha
Pengkajian
terhadap kesempatan dan ancaman dilakukan sesudah (a) penilaian terhadap
kekuatan dan kelemahan badan usaha kala dilakukan pengkajian sistem badan usaha
serta (b) usaha menatap lingkungan badan usaha.
Penentuan
kesempatan berusaha biasanya dikaitkan dengan kekuatan badan usaha sedang
penentuan ancaman terhadap badan usaha dikaitkan dengan kelemahan badan usaha.
Kesempatan
muncul karena kemajuan teknologi dan penemuan pasar baru; ancaman timbul karena
adanya pesaing atau persaingan.
Berbagai
unsur mempengaruhi usaha mengidentifikasi kesempatan dan ancaman berusaha badan
usaha. Unsur-unsur tersebut adalah: identifikasi dan analisis masalah,
peramalan usaha, tujuan, kebijaksanaan yang diambil dan keberanian mengambil
risiko.
Titik tolak
semua kegiatan adalah produktivitas. Kesempatan dan ancaman berusaha berubah
setiap waktu.
Penentuan
Tujuan, Strategi Kebijaksanaan dan Taktik Badan Usaha
Suatu badan
usaha mengkaji kekuatan dan kelemahan diri, menatap lingkungan serta menentukan
kesempatan dari ancaman sebelum menetapkan tujuan.
Oleh karena
apa yang akan dicapai itu berada di waktu yang akan datang maka perlulah
dilakukan peramalan terhadap kejadian di waktu yang akan datang (yang tak pasti
dan penuh risiko), sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan tentang
segala sesuatu dan dimasukkan dalam rencana.
Yang
dimasukkan dalam rencana adalah tujuan yang akan dicapai, prioritas masalah
yang harus ditangani, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang akan ditempuh.
Proses
penentuan tujuan, penggarisan strategi, kebijaksanaan, dan taktik merupakan
proses pemulihan. Disusul dengan proses implementasi atau pelaksanaan dan
penilaian hasil.
Peranan
Peramalan Usaha di dalam Badan Usaha
Badan usaha
menghadapi lingkungan di dalam menjalankan kegiatan operasional dan manajerial
mencapai tujuan. Lingkungan dan kegiatan operasional dan manajerial makin
kompleks. Karena itu perlu bantuan peramalan usaha untuk menimbang faktor atau
peristiwa yang terjadi di masa datang yang sifatnya tak pasti. Putusan menjadi
sangat penting demi suksesnya badan usaha sehingga perlu dukungan peramalan
usaha. Peramalan usaha itu bermacam-macam dan berada dalam suatu perbendaharaan
teknik peramalan usaha. Pemanfaatan teknik peramalan usaha harus disesuaikan
dengan persyaratan dan kebutuhan serta perlu diukur ketepatannya dengan suatu
kriterium ketepatan tertentu.
Teknik
Peramalan Usaha Kuantitatif
Metode
peramalan usaha kuantitatif didasarkan pada data atau informasi yang
dikuantifikasikan. Data atau informasi yang diperlukan disimpan dan dapat
dimasukkan dalam sistem komputer yang ada.
Perbendaharaan
metode peramalan usaha kuantitatif berisi cukup banyak metode peramalan.
Pimpinan badan usaha dapat memanfaatkan metode yang paling tepat dengan bantuan
komputer disesuaikan dengan data yang ada, pola serta hubungan yang
diidentifikasi.
Teknik
Peramalan Usaha Teknologis
Teknik
peramalan usaha teknologis mengidentifikasi faktor perubahan teknologi dan
lingkungan di dalam jangka panjang. Teknik ini biasanya untuk menggambarkan
situasi yang berubah karena perkembangan baru. Metodenya bisa bersifat
eksploratif, eksploratif/ normatif, normatif dan prospektif.
Mereka yang
memanfaatkan metode ini harus sadar bahwa memperpanjang cakrawala waktu
mengandung risiko. Peramalan harus dilakukan secara bertahap.
Teknik
Peramalan Usaha (Berdasarkan) Kata Hati Nurani
Teknik
peramalan usaha berdasar kata hati nurani paling banyak dilakukan karena mudah
dan cepat. Pelaksanaannya perlu dilatarbelakangi oleh pengetahuan terhadap
teknik peramalan usaha kuantitatif dan teknologis karena banyak kelemahannya.
Kelemahan pada teknik peramalan usaha berdasar kata hati nurani, ialah orang
terlalu percaya pada diri sendiri, pendapat anggota kelompok peramal tidak satu
dan informasi dan pemrosesannya terbatas.
Metode
Runtut Waktu Sederhana/Penghalusan
Metode
runtut waktu sederhana/penghalusan merupakan metode yang paling mudah dalam
perbendaharaan peramalan usaha. Metode runtut waktu sederhana/penghalusan
dibagi ke dalam metode rata-rata, baik bergerak 3 maupun 6 periode, dan
seterusnya atau metode penghalusan eksponensial.
Metode
rata-rata bergerak menggunakan timbangan yang sama bagi setiap data, sedang
timbangan yang dipakai metode penghalusan eksponensial berbeda; untuk data yang
baru dianggap lebih penting sehingga timbangan lebih besar.
Metode
Dekomposisi
Metode
Dekomposisi mengidentifikasikan tiga komponen pola yang mensifati rangkaian
peristiwa bisnis dan ekonomi, yaitu faktor “trend”, siklus dan musiman.
“Trend”
mencerminkan perilaku jangka panjang yang sifatnya meningkat, menurun atau tak
berubah. Faktor siklus mencerminkan naik turunnya ekonomi atau industri, mulai
dari nilai yang kecil, membesar, mengecil dan membesar lagi. Faktor musiman
menunjukkan fluktuasi periodik yang berkepanjangan karena faktor-faktor
tertentu.
Metode
Runtut Waktu Lanjutan
Metode
runtut waktu lanjutan dipakai orang sesuai dengan setiap pola yang ada, tidak
khusus untuk sub-pola tertentu saja. Metode runtut waktu lanjutan ada
bermacam-macam, antara lain metode otokorelasi, otoregresif, Box-Jenkins,
Parzen dan model multivariat.
Metode
Regresi Sederhana
Metode
regresi sederhana adalah metode pendekatan peramalan usaha kuantitatif yang
menerangkan sebab-akibat beberapa variabel yang penting dan mempengaruhi dapat
berubah.
Metode regresi
dibagi dalam 2 kelompok:
metode regresi runtut waktu
metode regresi belah silang
Metode Regresi Ganda
Metode
regresi ganda membantu para pimpinan badan usaha untuk melihat pengaruh
beberapa variabel bebas (lebih dari satu) pada variabel tak bebas.
Metode
kuadrat terkecil dapat dipakai untuk menentukan parameter konstanta a,
koefisien regresi b1, b2, … bn.
Uji
kemuradan estimasi parameter didasarkan pada uji-t; uji kemuradan regresi
didasarkan pada uji-F.
Model
Ekonometrika
Ekonometrika
adalah cabang ilmu ekonomi yang memanfaatkan matematika dan statistika untuk
menganalisis peristiwa ekonomi sehingga dapat digunakan untuk peramalan usaha.
Studi
ekonometrika mengambil langkah: formulasi matematis teori ekonomi, penciptaan
hipotesis peristiwa ekonomi, kelembagaan dan teknologi, permodelan yang diukur
statistik dan diuji, pengumpulan data, estimasi statistik dan pengambilan
kesimpulan statistik yang mengaitkan teori ekonomi dengan analisis empirik.
Bagaimanapun
setiap pengamatan tidak akan selalu b; jatuh tepat pada suatu garis. Karena itu
perlu dimasukkan variabel gangguan/kesalahan U pada persamaan garis regresi Y =
a + bX sehingga berubah menjadi Y = a + bX + U.
Anggapan
dasar statistik yang perlu diperhatikan dalam model linier pada metode ekonometrika
ialah:
E(Ui) = 0 untuk i = 1, 2, …. ,n.
V(U:) = E(U: – EU)2, = E (Ui)2 = 2 untuk i
= 1, 2, …., n.
E (U:Uj) = 0 untuk i j, i, j = 1, 2, …. ,
n.
E (X:Ui) = 0 untuk i = 1, 2, …. , n.
Apabila
anggapan ini disimpangi muncul masalah heteroskedastisitas, otokorelasi,
variabel kesalahan, muncul tikolinearitas, dan lain-lain yang perlu diperbaiki
terlebih dahulu agar estimasi tidak “bias” sehingga peramalan usaha dapat
diandalkan.
Metode Pemantauan
Otomatis Kuantitatif
Metode
pemantauan berguna karena dapat dimanfaatkan untuk melihat secara dini
perubahan pola/hubungan.
Metode
pemantauan otomatis kuantitatif menentukan pola/hubungan yang telah berubah
dengan berdasar tanda penelusuran.
Metode
Pemantauan Kata Hati Nurani
Pemantauan
kata hati nurani merupakan pemantauan siklus “trend”.
Pemantauan
siklus “trend” perlu karena keacakan tak begitu penting pada jangka panjang
sedang faktor musim juga dapat dipisah agar dapat diketahui pola “trend” siklus.
Demikian
data baru masuk, “trend” dapat disesuaikan.
Kebutuhan
Data, Komputer dan Pemilihan Metode Kuantitatif yang Tepat
Proses
peramalan usaha melalui fase disain, spesifikasi dan evaluasi.
Komputer
dapat membantu didalam penyimpanan, memproses, dan memperbaharui data.
Komputer
dapat membantu memilih teknik/metode peramalan usaha yang terbaik.
Metode
Peramalan Usaha Teknologis Eksploratif
Metode
peramalan usaha teknologis eksploratif itu berdasar pada pengetahuan dan
penilaian situasi masa lalu dan berusaha meramalkan situasi masa datang.
Metode
teknologis eksploratif dibagi lagi ke dalam berbagai metode yang masih jarang
dipakai orang kecuali metode Delphi.
Metode
Peramalan Usaha Teknologis Normatif
Metode
peramalan usaha teknologis normatif memprediksi masa yang akan datang
berdasarkan tujuan dan harapan lembaga dan masyarakat.
Metode ini
dibagai ke dalam metode pohon berhubungan, analisis sistem dan prospektif.
Penilaian
Terhadap Metode Peramalan Usaha Teknologis/Kualitatif
Metode
peramalan teknologis merupakan metode yang dapat menjadi pelengkap metode
peramalan kuantitatif.
Metode ini
kaya akan berbagai teknik/cara peramalan.
Metode ini
bagaimanapun juga tak dapat terlepas dari penilaian tentang kesahihannya setiap
waktu.
Metode
Peramalan Usaha Intuitif Mikro
Metode
peramalan usaha intuitif merupakan pelengkap metode peramalan usaha kuantitatif
dan kualitatif.
Metode
peramalan usaha intuitif mikro dibagi ke dalam
metode intuisi perorangan dan
metode intuisi kelompok.
Metode
intuisi perorangan dibagi lagi ke dalam
metode intuisi individu dan
metode putusan sifat ganda.
Metode
intuisi kelompok dibagi ke dalam
metode komite,
metode estimasi para penjual, dan
metode yuri pendapat eksekutif.
Metode Peramalan
Usaha Intuitif Makro
Metode
peramalan usaha intuitif makro merupakan bagian metode peramalan usaha intuitif
yang didasarkan pada agregasi informasi banyak orang.
Metode
peramalan usaha intuitif makro dibagi ke dalam metode survei antisipasi dan metode
penelitian pasar.
Penilaian
Terhadap Metode Peramalan Intuitif
Suatu
kenyataan bahwa metode peramalan usaha intuitif dilakukan orang. Agar supaya
orang berhasil menjalankan metode peramalan usaha intuitif dia harus mengikuti
langkah:
mengumpulkan data yang penting dan perlu,
menganalisis data untuk menentukan dampak
pada barang yang diproyeksikan; dan
mengintegrasi dampak tersebut dengan
rencana dan putusan.
Selain itu
orang perlu menetralkan diri dari kepercayaan berlebih pada diri sendiri/
kelompok, memperoleh informasi yang objektif, dan menggunakan metode lain untuk
melengkapi.
Penerapan
Metode Peramalan Usaha Pada Sektor Pertanian
Untuk
melihat pertumbuhan atau perkembangan sektor/subsektor pertanian perlu ditelaah
faktor-faktor apa yang terlihat di dalamnya. Tahap pertama adalah mengkaji
pertumbuhan alamiah. Tahap kedua mengidentifikasi faktor penyebabnya.
Terhadap
perbendaharaan metode peramalan untuk mengkaji situasi masa datang berbagai
aspek yang ada dalam sektor/subsektor pertanian ini sehingga badan usaha yang
berada di dalam sektor/subsektor dapat menggariskan tujuan, strategi,
kebijaksanaan dan taktik mengikuti perkembangan dalam sektor/subsektornya.
Penerapan
Metode Peramalan Usaha Pada Sektor Pertambangan dan Energi
Penerapan
metode peramalan, usaha pada sektor pertambangan energi meliputi aspek-aspek
produksi, konsumsi, ekspor, impor, biaya, penawaran dan permintaan.
Kebutuhan
akan bahan tambang naik turun, namun kebutuhan akan energi meningkat terus.
Peramalan
situasi pertambangan dan energi merupakan keharusan agar dapat dipersiapkan
rencana jangka pendek maupun jangka panjang.
Penerapan
Metode Peramalan Usaha Pada Sektor Industri
Sektor
industri dibagi ke dalam subsektor industri dasar logam dan mesin; subsektor
aneka industri; dan industri kecil.
Metode
peramalan usaha yang biasa diterapkan di dalam sektor industri adalah metode
runtut waktu, regresi, masukan-keluaran dan simulasi
Penerapan
Metode Peramalan Usaha Pada Sektor Jasa
Sektor jasa
merupakan sektor perekonomian yang terakhir dan memegang peranan cukup penting
dalam penentuan Produk Domestik Bruto suatu negara.
Sektor jasa
terdiri atas subsektor listrik, gas dan air minum, bangunan, perdagangan,
pengangkutan dan komunikasi, bank dan lembaga keuangan lainnya, sewa rumah,
pemerintahan, dan jasa-jasa lain.
Metode
peramalan yang dapat diterapkan meliputi metode pertumbuhan alami, metode
regresi, dan persamaan simultan.
Penerapan
Metode Peramalan Pada Kegiatan Operasional Badan Usaha
Peramalan
usaha merupakan ujung tombak perencanaan bagian-bagian dalam suatu badan usaha.
Peramalan harus dipertimbangkan ketepatan dan biayanya.
Bagaimanapun
juga badan usaha yang mengadakan peramalan usaha lebih berhasil dibandingkan
yang tidak. Manajemen yang menghayati peramalan usaha dengan baik akan lebih
tanggap daripada yang tidak.
Peramalan
usaha di bagian pemasaran bertalian dengan penjualan; peramalan usaha di bagian
produksi bertalian dengan perencanaan produksi (biasanya bertalian dengan
peramalan penjualan)
Sumber :
https://massofa.wordpress.com/2008/02/02/teknik-peramalan-usaha-dalam-badan-usaha/