PERSEPSI
BISNIS
A.
Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penjualan
ataupun pembelian barang dan jasa yang secara konsisten berulang (a series
of activities related to the sale or purchase of goods and services that are
consistently repeated). Menurut Peterson dan Plowman, penjualan jasa
ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukan merupakan pengertian
dari bisnis.
Selanjutnya ditambahkan oleh Prof.L.R.Dicksee bahwa pengertian
bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh
keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam
terjadinya aktivitas tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis adalah kegiatan atau
bentuk aktivitas penjualan jasa dan barang yang bertujuan utnuk mencari atau
memperoleh keuntungan kepada pihak yang berusaha yang berlangsung secara terus
menerus selama masih memberikan keuntungan.
B.
Manfaat Bisnis
Lalu, apa manfaat dalam berbisnis? Tentu saja paling utama adalah memperoleh
keuntungan khususnya dalam bentuk uang. Berikut beberapa manfaat bisnis:
1.
Memperoleh Penghargaan/Pengakuan
Penghargaan
ataupun pengakuan dapat diperoleh dengan berbisnis. Dengan adanya bisnis yang
berhasil dan tumbuh dan berkembang serta memberikan dampak positif kepada
masyarakat akan memberikan anda pengakuan positif dari masyakat itu
sendiri.
2.
Kesempatan Untuk Menjadi Bos bagi DIRI SENDIRI
Kapan lagi anda
dapat menjadi bos untuk diri sendiri kalau bukan di bisnis yang anda rintis dan
buat sendiri. Dengan berbisnis, anda akan menjadi penentu dan pemimpin dari
bisnis anda. Besar kecilnya bisnis anda ditentukan oleh kemampuan anda menjadi
bos.
3.
Menggaji diri sendiri
Enak bukan,
anda tentukan penghasilan anda sendiri. Itulah manfaat membangun bisnis anda.
Jumlah penghasilan dan juga sumber penghasilan anda, anda yang tentukan.
4.
Atur Waktu Anda Sendiri
Jam kerja anda,
anda yang atur. Itulah manfaat berbisnis yang keren. Bila anda jadi PNS, jam
kerja anda haruslah sesuai dengan permintaan pemerintah. Bila anda menjadi
pebisnis, jam kerja menjadi lebih fleksibel. Bila anda lebih ingin bersantai,
dengan penghasilan bisnis yang naik, anda dapat merekrut pegawai untuk
menggantikan anda. Uenak bukan
5.
Masa Depan yang lebih cerah
Masa depan
anda, bisa dikatakan anda yang atur, semakin anda gigih dan semangat berbisnis,
anda akan memiliki masa depan yang lebih cerah.
C.
Tujuan Bisnis
Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan
produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau
jasa.Tujuan perusahaan membuat produk adalah unruk mendapatkan laba, yakni
imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi
konsumen.
Pada umunya tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan tidak hanya profit oriented
semata, namun secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan meliputi:
1.
Profit
2.
Pengadaan barang atau jasa
3.
Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat
4.
Full employment
5.
Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
6.
Kemajuan atau pertumbuhan
7.
Prestise dan prestasi
Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal
tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan
tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para pembisnis yang ingin mereka raih dan
tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin
dicapai oleh pelaku bisnis itu diantaranya :
a.
Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
b.
Untuk memakmurkan keluarga
c.
Ingin namanya dikenal banyak orang
d.
Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
e.
Ingin mencoba hal baru
f.
Ingin memanfaatkan waktu luang
g.
Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain.
h.
Ingin mendapat simpati. Dsb.
Dibeberapa
media sosial saat ini, berkembang sebuah berita yang berhubungan dengan bisnis
kuliner yang dijalankan oleh dua perusahaan yang sudah terkenal dan pastinya
disukai oleh banyak orang, termasuk konsumen di Indonesia. Lihat saja bagaimana
antrian di kedua restoran ini dan pastinya orang menyukai makanan yang
ditawarkan kepada masyarakat. Akan tetapi, begitu mengejutkan ketika yang
terjadi adalah bagaimana pemberitaan yang menyebutkan bahan baku yang digunakan
untuk membuat produk yang ditawarkan itu ada yang kedaluarsa. Tentu konsumen
terkejut dengan hal ini.
Terlepas dari bagaimana kebenaran dari berita tersebut, jelas bagi setiap
entrepreneur hal ini memberikan pelajaran yang luar biasa karena berhubungan
dengan bagaimana persepsi yang ada dimasyarakat berkembang begitu cepat. Perlu
dipahami bahwa saat ini yang berkembang di masyarakat adalah bagaimana persepsi
mereka terhadap produk, manajemen dan juga perusahaan yang membentuk reputasi
sebuah perusahaan dimata masyarakat, apalagi yang sudah menjadi konsumen
perusahaan tersebut dalam kerangka puluhan tahun.
Disinilah tanggungjawab setiap entrepreneur untuk menjaga nama baik ataupun
reputasi perusahaan, manajemen dan produk yang mereka pasarkan. Dalam konteks
ini, setiap entrepreneur tidak boleh main-main karena sejatinya bisnis yang
mereka tawarkan tersebut berhubungan dengan persepsi positif yang dimiliki oleh
konsumen dan bahkan konsumen potensial perusahaan tersebut. Reputasi
positif menjadi asset yang paling berharga bagi setiap perusahaan.
Yang kedua adalah bagaimana entrepeneur fokus dalam mengelola setiap proses
bisnisnya dengan baik, mulai dari keuangan, pemasaran, produksi sampai dengan
sumber daya manusia dan juga teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk
memberikan jaminan atas apa yang suah dijanjikan kepada pasar khususnya
konsumen yang relevan dengan kualitas serta layanan yang dibutuhkan, diinginkan
dan bahkan diminta oleh setiap konsumen.
Yang ketiga adalah bagaimana entrepreneur itu mengelola setiap resiko yang
mungkin akan muncul dari setiap akativitas bisnisnya. Potensi resiko itu akan
selalu ada dan harus dikelola dengan baik. disinilah manajemen resiko menjadi
penting dan harus menjadi perhatian setiap entrepreneur. bagaimana kalau sudah
terjadi? Disinilah manajemen krisis diperlukan dimana ketika sudah ada
pemberitaan yang berkembang di masyarakat tentang suatu kejadian seperti yang
dialami oleh kedua perusahaan tadi, manajemen harus benar-benar bisa mengelola
krisis agar tidak berdampak negative dan luas sehingga persepsi orang menjadi
negative dan kemana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar